Puisi : Berpeluk Tenang
Berpeluk Tenang
Mondar-mandir sanubariku
Kesana kemari mencari tempat teduh
Tak pernah kutemukan selain pernah dan sudah
Tiada yang abadi.
Semua diganti dan terganti.
Bahkan ketika aku yakin kepada kekal
Yang sebenarnya tak masuk di akal
Saat itu juga aku mencurangi diri
Dari hati, lewat mimpi
Kuciptakan bayang ilusi.
Terbelenggu halusinasi bahwa;
aku dicintai, aku diterima
dan ditemani tanpa harus menjadi.
Semua terganti dan diganti.
Tiada yang abadi.
Kupeluk diri erat-erat,
kucumbu lalu kuselimuti sebagaimana mesti
Sebab, itulah tenang yang terhenti di tapal fana,
Tenang terakhir di muka bumi.
Oleh Ilhan Arya Wiangga (Hans) 08 November 2024, Blitar.
Komentar
Posting Komentar